Senin, 25 Januari 2016

KELOMPOK 5 - KEPEMIMPINAN

Disusun Oleh :
  •        Alvian rahmat
  •        Ahcmad islamic
  •      Bangkit hariansyah
  •        Isham faris darari
  •       Noer M.iskandar
  •      Rahman saputra

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah tentang Perubahan dan Perkembangan Organisasi.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang Perubahan dan Perkembangan Organisasi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

DAFTAR ISI
Kata pengantar ..........................................................2
Daftar isi ....................................................................3
Pendahuluan...............................................................4
I)                    Pengertian kepemimpinan.....................5
II)                  Tipe-Tipe kepemimpinan ......................5
1.Tipe pemimpin otokratis..........................5
2.Tipe militeristis  .......................................5
3.Tipe Paternalistis......................................5
4. Tipe Kharismatis......................................5
5.Tipe Laissez faire.......................................5
6.Tipe Demokratis........................................6
III)                Gaya kepemimpinan ................................6
IV)               Teori Kepemimpinan ................................6
1.Teori orang orang terkemuka ....................6
2.Teori Lingkungan .......................................7
3.Teori situasi personal...................................7
4.Teori Interaksi harapan ..............................7
5.Teori Humanistik .........................................7
6. Teori pertukana ...........................................7
V)                 Fungsi Pemimpin dalam organisasi .............8
VI)               Daftar Pustaka..............................................9
PENDAHULUAN
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.


Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".







I). Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan Adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk memepengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang sudah direncanakan

II). TIPE – TIPE KEPEMIMPINAN
Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.

1) Tipe pemimpin Otokratis , Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:

•Menganggaporganisasisebagaimilikpribadi
• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)

2) Tipe Militeristis , Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:

• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya

• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
• Sukar menerima kritikkan dari bawahan
• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan


3) Tipe Paternalistis , Yaitu seorang pemimpin yang:

• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa

• Bersikap terlalu melindungi
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
• Sering bersikap maha tahu

4) Tipe Kharismatis , Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).

5) Tipe Laissez Faire , Yaitu seorang yang bersifat:

• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.

• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya


6) Tipe Demokratis , Yaitu tipe yang bersifat:

• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia

• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan


III). GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya Kepemimpinan Istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang digunakan pemimpin di dalam mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat


1. Gaya Kepemimpinan Kontinum (Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt)

2. Gaya Kepemimpinan Managerial Grid (Robert R Blake dan Jane S Mouton)
3. Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi dari Reddin
4. Gaya Kepemimpinan Empat Sistem Manajemen dari Likert


IV).TEORI KEPEMIMPINAN
Teori-teori kepemimpinan dapat dikelompokkan menjadi enam teori, yaitu:
1.      Teori orang-orang terkemuka.
2.      Teori lingkungan
3.      Teori situasi personal
4.      Teori interaksi harapan
5.      Teori humanistik
6.      Teori pertukaran
1. Teori Kelompok Orang-Orang Terkemuka
Teori ini disusun berdasarkan cara induktif dengan mempelajari sifat-sifat yang menonjol dari pimpinan atas keberhasilan tugas yang dijalankan, terutama kemampuan untuk memimpin, diasumsikan bahwa pemimpin-pemimpin yang berhasil memainkan peranan yang memiliki sifat-sifat unik dan kualifikasinya adalah superior. Teori ini disebut juga dengan teori serba sifat.

2. Teori Lingkungan
Teori ini menganggap bahwa kepemimpinan didapatkan terutama karena faktor lingkungan sosial yang merupakan tantangan untuk dapat diatasi. Selain itu seorang pemimpin tergantung pada zaman dimana ia hidup untuk menyelesaikan masalah-masalah relevan dengan situasi dewasa ini. Situasi lingkungan sosial merangsang agar pemimpin melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan problema-problema yang ada pada waktu tertentu, sehingga menghasilkan tipe kepemimpinan tertentu misalnya : pada masa perang, krisis, reformasi, globalisasi, akan muncul kepemimpinan yang relevan pada saat itu.

3. Teori Situasi Personal
Teori ini menganggap individu memiliki kemampuan-kemampuan tertentu seperti kemampuan, sikap dan tingkah laku yang dapat mengoperasikan aktivitasnya berdasarkan kondisi saat itu. Oleh karenanya masalah kepemimpinan ditentukan juga oleh kepribadian pemimpinnya, kelompok yang dipimpin, kejadian-kejadian yang timbul saat itu. Interaksi antara pemimpin dengan situasinya membentuk tipe-tipe kepemimpinan tertentu.

4. Teori Interaksi Harapan
Teori ini dikemukakan berdasarkan tiga variable, yaitu : aktivitas, interaksi, dan sentiment. Struktur interaksi akan menentukan arah aktivitas, sehingga pemimpin harus dapat menciptakan suatu struktur interaksi dimana struktur ini merupakan stimulasi terciptanya suatu suasana yang relevan dengan harapan-harapan dari masyarakat.
5. Teori Humanistik

Teori ini menyatakan bahwa fungsi kepemimpinan adalah mengatur kebebasan individu untuk dapat merealisasikan motivasi rakyatnya agar dapat bersama-sama mencapai tujuan. Yang terpenting dalam teori ini adalah unsur organisasi yang baik dan dapat memperhatikan kebutuhan anggotanya.

 6. Teori Pertukaran
Teori ini menganggap bahwa interaksi sosial akan menghasilkan bentuk perubahan-perubahan dimana para pengikutnya akan berpartisipasi aktif. Pemimpin dan kepemimpinan banyak diharapkan mengadakan interaksi untuk menunjang keberhasilan dari kepemimpinanya sehingga para anggotnya merasa dihargai dan adanya kepuasan serta penghargaan  terhadap pimpinan. Dengan demikian akan terjalin suatu keseimbangan yang positif untuk adanya kebersamaan persepsi terhadap tujuan yang akan dicapai, sehingga pengikut maupun pimpinan secara bersama-sama merasakan  kepuasan dalam mencapai harapan-harapannya.
V). FUNGSI PEMIMPIN DALAM ORGANISASI
Seorang kepemimpinan dalam suatu organisasi Akan sangat mempengaruhi gerak laju dari organisasi itu sendiri.kepimpinan dalam organisasi merupakan pengaruh antar priadi yang dilakukan situasi, melalui proses komunikasi dan di arahkan pencapaian tujuaan .namun tetapi , pada zaman modern ini bangak terjadi konflik dalam organisasi karena tidak kesetujuaan antara dua atau lebih anggota organisasi .bahkan tidak bekerja sama antara ketua dan bawahan .akhirnya disitulah terjadi konflik amtara satu samaa lain.adapula fungsi dan tugas kepemimpinan dalam organisasi.


Tugas pokok Kepemimpinan dalam organisasi

Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen seperti telah yang di sebutkan sebelumnya yang terdiri dari merencanakan menorganisasikan , mennggerakan dan mengawasi .Agar orang- orang yang memimpin mau bekerja secara efektif seorang pemimipin harus memiiki inisiatif dan kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi.secara lebih terperinci tugas- tugas seorang pemimpin meliputi ; pengambilan keputusan menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan ,mengorganisasikan dan menempatkan pekerja, mengkordinasikan kegiatan-kegiatan secara vertical ( antara bawahan dan atasan )auun secara horizontal ( antar bagian atau unit ),serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan kegita tersbut.
VI). Daftar pustaka