Disusun Oleh :
- Alvian rahmat
- Ahcmad islamic
- Bangkit hariansyah
- Isham faris darari
- Noer M.iskandar
- Rahman saputra
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Untuk
itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami
dapat memperbaiki makalah tentang Perubahan dan Perkembangan Organisasi.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang
Perubahan dan Perkembangan Organisasi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar
..........................................................2
Daftar
isi ....................................................................3
Pendahuluan...............................................................4
I)
Pengertian
kepemimpinan.....................5
II)
Tipe-Tipe
kepemimpinan ......................5
1.Tipe pemimpin
otokratis..........................5
2.Tipe
militeristis .......................................5
3.Tipe
Paternalistis......................................5
4. Tipe
Kharismatis......................................5
5.Tipe Laissez
faire.......................................5
6.Tipe
Demokratis........................................6
III)
Gaya kepemimpinan
................................6
IV)
Teori
Kepemimpinan ................................6
1.Teori orang
orang terkemuka ....................6
2.Teori
Lingkungan .......................................7
3.Teori situasi
personal...................................7
4.Teori Interaksi
harapan ..............................7
5.Teori
Humanistik .........................................7
6. Teori pertukana
...........................................7
V)
Fungsi Pemimpin
dalam organisasi .............8
VI)
Daftar Pustaka..............................................9
PENDAHULUAN
Dalam
bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor,
pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun,
raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam
konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya
mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada
mulanya berasal dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian
ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem
tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki
ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan
pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh
yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang
yang bukan "pemimpin".
I).
Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan Adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
memepengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang
sudah direncanakan
II). TIPE
– TIPE KEPEMIMPINAN
Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.
1) Tipe pemimpin Otokratis , Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang
pemimpin yang:
•Menganggaporganisasisebagaimilikpribadi
• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung
unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)
2) Tipe Militeristis , Yaitu seorang pemimpin yang bertipe
militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:
• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
• Sukar menerima kritikkan dari bawahan
• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan
3) Tipe Paternalistis , Yaitu seorang pemimpin yang:
• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
• Bersikap terlalu melindungi
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan
inisiatif
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya
kreasi dan fantasinya.
• Sering bersikap maha tahu
4) Tipe Kharismatis , Hingga kini para pakar belum berhasil
menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang
diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat
besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat
besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi
pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian
diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).
5) Tipe Laissez Faire , Yaitu seorang yang bersifat:
• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti
bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan
hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap
tercapai.
• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota
organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang
menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus
dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam
kehidupan organisasional.
• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi
berjalan dengan sendirinya
6) Tipe Demokratis , Yaitu tipe yang bersifat:
• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa
manusia adalah makhluk termulia di dunia
• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai
tujuan
• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri
melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan
III). GAYA
KEPEMIMPINAN
Gaya Kepemimpinan Istilah gaya secara kasar adalah sama
dengan cara yang digunakan pemimpin di dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada
saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia
lihat
1. Gaya Kepemimpinan Kontinum (Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt)
2. Gaya Kepemimpinan Managerial Grid (Robert R Blake dan Jane S Mouton)
3. Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi dari Reddin
4. Gaya Kepemimpinan Empat Sistem Manajemen dari Likert
IV).TEORI
KEPEMIMPINAN
Teori-teori kepemimpinan dapat dikelompokkan menjadi enam teori,
yaitu:
1. Teori orang-orang terkemuka.
2. Teori lingkungan
3. Teori situasi personal
4. Teori interaksi harapan
5. Teori humanistik
6. Teori pertukaran
1. Teori Kelompok Orang-Orang Terkemuka
Teori ini disusun berdasarkan cara induktif dengan mempelajari
sifat-sifat yang menonjol dari pimpinan atas keberhasilan tugas yang
dijalankan, terutama kemampuan untuk memimpin, diasumsikan bahwa
pemimpin-pemimpin yang berhasil memainkan peranan yang memiliki sifat-sifat
unik dan kualifikasinya adalah superior. Teori ini disebut juga
dengan teori serba sifat.
2. Teori Lingkungan
Teori ini menganggap bahwa kepemimpinan didapatkan terutama karena
faktor lingkungan sosial yang merupakan tantangan untuk dapat diatasi. Selain
itu seorang pemimpin tergantung pada zaman dimana ia hidup untuk menyelesaikan
masalah-masalah relevan dengan situasi dewasa ini. Situasi lingkungan sosial
merangsang agar pemimpin melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan
problema-problema yang ada pada waktu tertentu, sehingga menghasilkan tipe
kepemimpinan tertentu misalnya : pada masa perang, krisis, reformasi,
globalisasi, akan muncul kepemimpinan yang relevan pada saat itu.
3. Teori Situasi Personal
Teori ini menganggap individu memiliki kemampuan-kemampuan
tertentu seperti kemampuan, sikap dan tingkah laku yang dapat mengoperasikan
aktivitasnya berdasarkan kondisi saat itu. Oleh karenanya masalah kepemimpinan
ditentukan juga oleh kepribadian pemimpinnya, kelompok yang dipimpin,
kejadian-kejadian yang timbul saat itu. Interaksi antara pemimpin dengan
situasinya membentuk tipe-tipe kepemimpinan tertentu.
4. Teori Interaksi Harapan
Teori ini dikemukakan berdasarkan tiga variable, yaitu :
aktivitas, interaksi, dan sentiment. Struktur interaksi akan menentukan arah
aktivitas, sehingga pemimpin harus dapat menciptakan suatu struktur interaksi
dimana struktur ini merupakan stimulasi terciptanya suatu suasana yang relevan
dengan harapan-harapan dari masyarakat.
5. Teori Humanistik
Teori ini menyatakan bahwa fungsi kepemimpinan adalah mengatur
kebebasan individu untuk dapat merealisasikan motivasi rakyatnya agar dapat
bersama-sama mencapai tujuan. Yang terpenting dalam teori ini adalah unsur
organisasi yang baik dan dapat memperhatikan kebutuhan anggotanya.
6. Teori Pertukaran
Teori ini menganggap bahwa interaksi sosial akan menghasilkan
bentuk perubahan-perubahan dimana para pengikutnya akan berpartisipasi aktif.
Pemimpin dan kepemimpinan banyak diharapkan mengadakan interaksi untuk menunjang
keberhasilan dari kepemimpinanya sehingga para anggotnya merasa dihargai dan
adanya kepuasan serta penghargaan terhadap pimpinan. Dengan demikian akan
terjalin suatu keseimbangan yang positif untuk adanya kebersamaan persepsi
terhadap tujuan yang akan dicapai, sehingga pengikut maupun pimpinan secara
bersama-sama merasakan kepuasan dalam mencapai harapan-harapannya.
V). FUNGSI
PEMIMPIN DALAM ORGANISASI
Seorang kepemimpinan dalam suatu organisasi Akan sangat
mempengaruhi gerak laju dari organisasi itu sendiri.kepimpinan dalam organisasi
merupakan pengaruh antar priadi yang dilakukan situasi, melalui proses
komunikasi dan di arahkan pencapaian tujuaan .namun tetapi , pada zaman modern
ini bangak terjadi konflik dalam organisasi karena tidak kesetujuaan antara dua
atau lebih anggota organisasi .bahkan tidak bekerja sama antara ketua dan
bawahan .akhirnya disitulah terjadi konflik amtara satu samaa lain.adapula
fungsi dan tugas kepemimpinan dalam organisasi.
Tugas pokok Kepemimpinan dalam organisasi
Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen seperti
telah yang di sebutkan sebelumnya yang terdiri dari merencanakan
menorganisasikan , mennggerakan dan mengawasi .Agar orang- orang yang memimpin
mau bekerja secara efektif seorang pemimipin harus memiiki inisiatif dan
kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi.secara lebih terperinci
tugas- tugas seorang pemimpin meliputi ; pengambilan keputusan menetapkan
sasaran dan menyusun kebijaksanaan ,mengorganisasikan dan menempatkan pekerja,
mengkordinasikan kegiatan-kegiatan secara vertical ( antara bawahan dan atasan
)auun secara horizontal ( antar bagian atau unit ),serta memimpin dan mengawasi
pelaksanaan kegita tersbut.
VI).
Daftar pustaka